05 November 2008

Tip Memilih Distro Linux

Tip Memilih Distro Linux

Salah satu keluhan para pengguna awam Linux adalah bingung memilih distro. Distro yang berasal dari kata distribution adalah istilah untuk menyebut pemaket sistem operasi Linux dengan berbagai jenis program komputer. Linux awalnya adalah nama kernel atau inti sistem operasi. Linux telah menjadi istilah popular sebuah sistem operasi berbasis kernel Linux. Bahkan, Linux juga sering digunakan untuk menyebut distro, misalnya Linux Ubuntu, Linux BlankOn, dan lain-lain.

Distro Linux disebut pula sebagai kumpulan perangkat lunak yang dipaket bersama kernel Linux dan program tambahan untuk menginstal, menjalankan, dan mengonfigurasi sistem operasi Linux dalam suatu sistem perangkat keras. Sistem perangkat keras ini dapat berupa laptop, PC, mainframe, pda, handphone, robot, router, dan lain-lain. Pengemasan distro saat ini biasanya berupa CD/DVD.

Istilah distro muncul karena adanya kebebasan mengembangkan dan mendistribusikan software merdeka (Free Software) dan Open Source. Setiap orang atau organisasi boleh memembuat atau mengubah distro, tanpa harus selalu meminta izin kepada Linus Torvalds (pembuat pertama Kernel Linux), maupun pembuat program open source lainnya. Perbedaan distro satu dengan yang lain biasanya dalam hal cara instalasi, cara konfigurasi, tampilan standar, dan jenis paket yang disertakan,

Banyaknya jenis distro Linux ini di satu sisi membingungkan dalam memilih, di sisi lain menjadi salah satu kelebihan Linux karena tersedia banyak pilihan/alternatif bagi pengguna atau pengembang sistem komputer. Pilihan dapat ditentukan dengan beberapa kriteria, antara lain popularitas atau banyaknya pengguna, kemudahan instalasi dan konfigurasi, tujuan penggunaan, kelengkapan aplikasi, dukungan pengembang, selera pengguna, dan kedaerahan (bahasa, jenis huruf, jenis keyboard, dll.).

Popularitas

Salah satu web yang terkenal untuk mengetahui popularitas distro Linux adalah distrowatch.com, yang menyusun ranking distro berdasarkan HPD (Hit Per Day) dari 359 distro (status 31 Mei 2007).

Untuk dua belas dan enam bulan terakhir, Ubuntu menempati posisi pertama, disusul OpenSUSE. Tiga bulan terakhir Ubuntu juga di tingkat pertama, disusul PCLinuxOS. Sebulan terakhir, PCLinuxOS di tempat pertama, Ubuntu di nomor dua.

Ubuntu adalah distro turunan Debian. Tersedia beberapa pilihan Ubuntu, misalnya Ubuntu Desktop (live-CD) dengan desktop GNOME, Ubuntu Alternate, Ubuntu Server, Kubuntu dengan desktop KDE, dan Xubuntu dengan desktop XFCE. Ubuntu.com juga menyediakan Edubuntu dengan desktop GNOME plus aplikasi pendidikan dan LTSP (Edubuntu Server), yang bisa dilengkapi dengan CD Edubuntu Server Addon. Ubuntu “standar” itu belum menyertakan paket-paket pendukung beberapa format file multimedia seperti MP3, VCD, dan DVD, namun tersedia paket-paket Extras yang dapat didownload. Semua itu tersedia di majalah InfoLINUX edisi 06/2007 versi 2 DVD.

PCLinuxOS adalah distro live-CD turunan Mandrake atau Mandriva. PCLinuxOS juga dapat diinstal ke hard disk setelah berjalan normal dari CD, mirip dengan Kubuntu Desktop. PCLinuxOS dilengkapi paket-paket multimedia untuk MP3, VCD, dan DVD. Penambahan paket rpm dari server repositori dapat dilakukan setelah instalasi ke hard disk, dengan apt-get dan synaptic.

Di Indonesia, komunitas pengguna Linux paling ramai saat ini adalah Ubuntu. Jumlah pengguna Ubuntu Indonesia belum terhitung, mungkin juga paling besar karena kemudahan memperoleh CD secara gratis dari Ubuntu.com.

Kemudahan Instalasi dan Siap Digunakan

Mudah itu relatif, namun Anda dapat menentukan mudah atau tidaknya instalasi berdasarkan survey atau tanya ke teman. Jika Anda tidak ingin lebih dahulu menginstal, distro live-CD seperti KNOPPIX dan PCLinuxOS sangat cocok. Ubuntu/Kubuntu/Edubuntu Desktop juga live-CD, namun belum mendukung MP3, sehingga tidak mudah bagi umumnya orang Indonesia.

Tujuan Menggunakan Komputer

Jika Anda ingin menjadikan komputer Anda sebagai server LTSP, maka Edubuntu Server merupakan pilihan yang pas saat ini. Anda bisa memilih K12LTSP untuk kebutuhan sekolah, dengan 5 CD berbasis Fedora Core. Jika Anda ingin membangun server enterprise, CentOS dapat menjadi alternatif Red Hat Enterprise Linux yang terkenal itu.

Tersedia Banyak Aplikasi

Debian dan Ubuntu merupakan distro yang memiliki repositori lengkap (kumpulan paket di server atau DVD), jika internet atau akses ke penyedia DVD bukan kendala. Mandriva, SUSE, dan Fedora merupakan distro tua yang juga memiliki banyak repositori, selain sudah dipaket dalam bentuk beberapa CD atau DVD.

Dukungan Teknis

Dukungan teknis berbayar disediakan oleh distro besar dan tua seperti Red Hat dan Novell-SUSE. Berbagai perusahaan juga menyediakan dukungan teknis profesional untuk berbagai distro. Jika Anda bisa memanfaatkan dukungan teknis melalui komunitas, misalnya melalui milis, semua distro besar didukung oleh banyak orang secara suka-rela, misalnya Ubuntu, Fedora, SUSE, dan Mandriva. Salah satu komunitas yang hanya mendukung ke salah satu distro adalah Ubuntu-id.org.

Sesuai Selera

Ini bersifat subjektif, sehingga tidak ada kriteria baku.

Bahasa Lokal

Banyak distro menyediakan paket pendukung kebutuhan lokal, seperti menu berbahasa Indonesia. Namun, jika pilihan itu ada secara default, distro lokal seperti BlankOn, Kuliax, dan IGOS Nusantara pantas Anda coba. BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara berbasis Fedora Core, sedangkan Kuliax berbasis Debian KNOPPIX.

Rangkuman

Cara memilih distro untuk digunakan (bukan dikembangkan), dapat melalui kriteria berikut ini, urut dari yang paling penting menurut penulis:

1. Distro yang paling banyak digunakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
2. Distro yang paling mudah diinstalasi dan dikonfigurasi, sehingga siap digunakan tanpa banyak masalah, paling tidak menurut teman-teman di sekitar Anda.
3. Distro yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan Anda menggunakan komputer.
4. Distro yang menyediakan banyak aplikasi dan cepat update-nya.
5. Distro yang menyediakan dukungan teknis, sehingga Anda mudah mendapatkan jawaban jika menemukan masalah.
6. Distro yang sesuai selera (subjektif) Anda.
7. Distro yang dilengkapi fasilitas untuk kebutuhan lokal Anda, misalnya berbahasa Indonesia dan memiliki tampilan khas (theme) Indonesia.

Jika Anda masih awam, sedikit teman pengguna Linux, dan tidak memiliki akses internet yang cepat dan murah, maka saya menyarankan Anda memilih Mandriva. Jika Anda memiliki teman yang bisa memberikan DVD-DVD (misalnya teman Anda adalah InfoLINUX), atau Anda memiliki akses internet yang cepat, maka saya menyarankan Anda memilih Ubuntu atau variannya. Jika Anda ingin distro yang memiliki ciri khas Indonesia, pilihlah BlankOn, Kuliax, atau IGOS Nusantara.

21 October 2008

Perintah Dasar Linux

1. ls :
Menampilkan list file dan direktori.
ls –al : akan menampilkan seluruh file dan direktori termasuk hidden file dalam format panjang
ls -lh : akan menampilkan seluruh ukuran file.
ls -al --full-time : menampilkan list dalam fomat panjang dan waktu pembuatan file atau direktori tersebut.

2. who :
Melihat user yg sedang login

3. w :
Menampilkan user yg login dan melihat apa saja yg sedang dilakukan

4. logout :
Keluar dari terminal

5. login :
Masuk ke system atau berganti account menjadi user lain

6. exit :
Sama seperti logout atau menekan ctrl+D

7. ps :
Menampilkan informasi proses yg digunakan atau yg sedang berjalan.
ps ax akan menampilkan seluruh proses yg sedang berjalan.

8. mkdir :
Membuat direktori

9. touch :
Membuat sebuah file

10. vi :
Mengedit file.
vi sebuahfile.txt berarti mengedit sebuahfile.txt. jika sebuahfile.txt belum ada maka perintah.
vi sebuahfile.txt akan membuat sebuah file bernama sebuahfile.txt.

11. more :
Melihat atau membaca File perhalaman

12. less :
Membaca isi file

13. cat :
Menampilkan isi file secara keseluruhan. cat juga dapat menampilkan isi file lebih dari satu sekaligus.
cat file1 file2 file3 menampilkan isi ketiga file tersebur sekaligus

14. rm :
Menghapus file
rm -i menghapus file secara interaktif
rm -r (recursive) bahkan direktori yg tidak kosong pun dapat dihapus dengan option ini tanpa confirmasi.

15. rmdir :
Menghapus direktori.

16. cp :
Menyalin / duplikat file atau direktori.
cp file1 file2 menyalin file1 ke file2
cp file1 file2 file3 /home/ menyalin ketiga file tersebut sekaligus kedalam direktori /home.
cp -r direktori5 direktori2 menyalin direktori5 beserta isinya ke direktori2.

17. mv :
Memindahkan atau mengganti nama
mv file2 file3 berarti menganti nama file2 menjadi file3
mv file2 /home/ memindahkan file2 kedalam direktori /home.

18. top :
Melihat seluruh proses dan resource yg terpakai secara realtime

19. date :
Menampilkan waktu saat ini dengan format detail. melakukan pengesetan waktu dengan perintah date.
date 070820552007 akan mengeset waktu ke: Sun Jul 8 20:55:00 WIT 2007
date 122909512005 akan mengeset waktu ke: Thu Dec 29 09:51:00 WIT 2005
formatnya ialah date BulanHariJamMenitTahun hanya super user yg dapat menjalankan pengesetan ini.

20. kill :
Menghentikan suatu proses dengan nomor signal.

21. killall :
Menghentikan suatu proses dengan nama proses.
killall httpd menghentikan program httpd cd change directory / berpindah direktori
cd /home pindah ke direktori /home dari direktori saat ini berada
cd .. pindah ke direktori satu level diatas dari direkroti saat ini berada pwd menampilkan direktori sekarang.

22. mount :
Me-mount file system baik dari hardisk atau divais storage lain.

23. umount :
Kebalikan dari perintah mount (unplug storage).

24. paste :
Paste file1 file2 akan menampilkan isi kedua file dalam format table.

25. su :
substitute user, untuk berpindah dari akun user biasa ke super user tanpa harus logout terlebih dahulu.

26. tty :
digunakan untuk menampilkan nomor terminal yg sedang kita pakai.

27. uname :
menampilkan informasi system dan mesin. menambahkan opsi -a akan menampilkan lebih detail

28. id :
melihat nomor id. id namauser
id root uid=0(root) gid=0(root) groups=0(root).

29. head :
menampilkan 10 baris pertama dari sebuah file.

30. tail :
menampilkan 10 baris terakhir dari sebuah file.

31. chown :
mengganti kepemilikan file atau direktori.

32. chmod :
merubah izin / atribut file atau direktori

33. passwd :
mengganti password

34. useradd / adduser :
Menambahkan atau membuat user baru

35. userdell :
Menghapus user

36. groupadd :
Menambahkan atau membuat group baru.

37. groups :
Menampilkan group dari seorang user. jika tidak memberikan username maka akan menggunakan proses sekarang.

38. history :
melihat list dari perintah yg pernah dijalankan.

39. locate :
mencari lokasi file atau direktori

40. uptime :
Statistik uptime mesin

41. free :
Melihat Memory (RAM) yg terpakai.

42. vmstat :
Statistik virtual Memory

43. clear :
Mengosongkan screen monitor

44. reset :
Mereset dan menginisialisasi terminal

45. halt :
mematikan komputer

46. alias :
Membuat nama lain dari suatu perintah sementara
alias melihat erintah-perintah yg telah di aliaskan
alias mati=halt membuat nama lain dari halt.

47. type :
melihat path dan tipe dari suatu perintah.

48. unalias :
Menghapus alias yg dibuat.

49. grep :
akan mencari string dalam file.

50. reboot :
me restart komputer.

51. shutdown :
shutdown -r now Merestart komputer
shutdown -h now mematikan computer

52. df :
Melihat space hardisk (disk free).

53. du :
menampilkan pemakaian hardisk (disk Used)

54. cal :
Menampilkan tanggal Kalender

55. & :
Untuk mengerjakan perintah secara background
cp -r /home/data /tmp & akan mengerjakan penyalinan folder data secara background ke direktori /tmp.

56. Hostname :
Melihat nama host
hostname -i Menampilkan IP address
hostname -d Menampilkan domain name
hostname -a Menampilkan alias dari hostname.

57. echo :
Menampilkan atau mencetak baris dari text
echo "hasil perintah echo"
echo "$USER"
echo "$PATH"
echo "$TZ"

58. man :
Manual dari perintah-perintah yang ada
man echo.

59. lsmod :
Melihat Module-module kernel yang diload

60. nice :
Menentukan prioritas program

Top Post

Widget by Blogger Buster

Tinggalkan Pesan


Free chat widget @ ShoutMix

text area

  © Blogger template 'Bean' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP